Darah : suatu sesuatu yang akrab dengan hororr.. hiiii~ bulu kudukku meremang, bersiap di cukur.
tapi bukan, saya bukan ingin menceritakan tentang sesuatu yang mencekam dan menakutkan, malah saya kan menceritakan sesuatu yang agak -ekhem-- intim.
darah, akhir-akhir ini idup saya gak jauh-jauh dari darah. kalo beberapa waktu lalu idup saya gak jauh-jauh dari mie dan saya jadi manusia mie, dan gue masih fine2 aja dengan itu. tapi kali ini TIDAK!! tidak dengan manusia darah, selain baunya amis. kasian saya yang nyuci karena setiap baju saya lepas merah semua badan, atau kasian saya akan kesulitan memenuhi asupan darah dalam tubuh saya kalo tiap siat ngalir.
saya wanita, FAKTA. dan FAKTA juga, saya mengalami mens, tapi naas darah pun ngerasa kurang kece untuk menjadi darah saya, sehingga mereka tidak enak terlalu lama numpang di tubuh saya. sehingga di kala waktu mens tiba. itu merupakan kesempatan mereka untuuk berlomba-lomba mengeluarkan diri. pantes, darah yang keluar banyak, nyampe rebutan gitu.
kalo udah gini, yang mau di salahin siapa?
oh, benar-benar hanya satu pintaku, misalnya aja ada keran untuk mengendalikan mereka semua. gue gak perlu pembalut. cukup, "takut tembus, pastikan keran anda dalam keadaan off."
dan masalah beres, saya akan mengatur buang darah seperti halnya buang air kecil.
dan saya gak perlu repot-repot kelimpungan, pas di saat gue lagi karokean bareng kawan-kawan ada merah-merah di celana. dan saya akan merambat-rambat ke WC, dan akan susah payah bersih2 darah yang netes ke lantai yang kering. ya meski masih bisa foto sih, tpi tetep saya susah menjalaninya.
look this, bentuk kebahagiaan setelah berhasil melakukan hal yang sulit untuk di lakukan.
maaf atas segala yang terlalu ngeBLAK. hanya sedikit mengutarakan prustasi dengan darah. thanks . sekian . bye.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar