Senin, 30 April 2012

mear diary : UTS hari pertama

besok. askeb 2? so? -____- 
tutup buku sejenak! buka-an saya laptop man, gak maen buku2an. bukunya udah saya bakar terus di bubur. -tetereeet, berasa paling pinter, setelah mengomsusi bubur buku di taburi tinta dan pensil yang yang sudah di hancurkan -_-

hari ini. neonatus. neonatus. hari ini. 60 soal, hanya memiliki 7 % keyakinan. -_- itu meg, yang lo dapet belajar seharian + sesubuhan? --> sudahlah jangan di bahas lagi itu terlalu menyakiti hati.

pada masih inget cerita di "mear diary : today sama dengan SHOCK" gak? yang ada dokter nyelekit, nyindir saya. tadi nomor 1-20 tuh dokter yang bikin soal, dan damn! mata saya langsung berdarah baca soal-soalnya. otak saya mengkerut karena terlalu di paksakan, tulang tangan saya ngecil, dan tangan langsung letoy pas mau nulis jawaban ngasal otak kerut saya. 

saya jadi curiga tu dokter di mulut aja bilangnya "semoga yang ngobrol dan yang tidur juga bisa mengerjakan dengan baik." dalam hati tuh dokter " gagal lah kalian, gagal!! otak kalian mampet ke sumpet lepet." dan kutukan itu terwujud. saya jadi kepikiran kenapa saya tadi mikir. dan saat mengerjakan soal, saya selalu mikir, kenapa saya mikirin apa yang gak bisa saya pikirin, terus pikiran saya berkembang. sebenarnya saya mikirin apa yang sedang saya pikirin atau mikirin apa? dan akhirnya man, saya gak ngerjain malah pikir-pikiran sama pikiran saya.

saya berasa jadi orang paling bego di ruang ujian. saya bisa tiba-tiba bengong natap langit-langit ruangan, berharap dengan saya berucap "jawaban apa ngit, jawaban?" terus muncul kunci jawaban yang di jamin benar dan sesat. kadang juga saya bisa tiba-tiba ketawa, sambil baca soal. dan naning pernah bilang "orang yang ketawa-ketawa pas baca soal itu tandanya gak ngerti --> saya kayak menginjak-nginjak harga diri sendiri. saya nampak tambah bego!, apalagi duduk nya deket nissa, wah itu saya tambah bego plus plus.

kabar baik hari ini, saya -ekhem- puasa. dan NURUL AYU NIKEN PRATIWI ulang tahun, itu tandanya, tandanya tanda, sebentar lagi jika hati nurul tersentuh, saya makan gratis (re: traktir) 

for you --> nurul




baiklah, saya belajar dulu ya man, bye. do'akan saya. happy birthday nurul. love you :*

Sabtu, 28 April 2012

Kamu Untuk Aku ( part 7 )







Lihatlah. Gadis remaja itu tengah berlari riang kesana-kemari. Dengan kaki tak beralas, gadis itu dapat benar-benar merasakan halusnya pasir pantai. Lembut. Dan ia sangat bahagia.






Rambutnya yang panjang nan bergelombang ikut menari-menari ke arah kanan-kiri mengikuti gerak langkah kakinya. Bola matanya yang hitam pekat nampak berbinar-binar menyaksikan gulungan ombak-ombak kecil di hadapannya. Ia sudah lama tak ke pantai, makanya sekalinya ia di tawari oleh seseorang ia langsung menyetujuinya.






Gadis itu berlari terlewat semangat, hingga tak menyadari batu besar yang akan menghadang jalannya untuk mencapai bibir pantai. Dan tak butuh waktu lama, tubuh sang gadis sudah tersungkur keras terantuk batu yang tak di sadarinya.






“shilla...” gabriel berlari cepat ke arah gadis yang baru beberapa detik lalu terjatuh tak jauh dari tempatnya mengamati si gadis.”kamu gak papa?”shilla meringis kesakitan sembari meniup-niup lututnya yang luka dan berdarah.






Tak mendapati jawaban dari shilla yang sudah hampir menangis. Gabriel segera berlari menuju mobilnya bermaksud untuk mengambil kotak P3K yang selalu tersedia di mobilnya.






Dengan perlahan dan penuh perhatian, gabriel membersihkan luka shilla yang terkelupas cukup dalam. “shilla.. lukanya kakak kasih betadin ya, tahan sebentar.” Shilla mengangguk-ngangguk cepat dengan sudah menggigit bawah bibirnya, mencoba bertahan untuk tak berteriak anarkis di hadapan pemuda tampan yang tengah dengan hati-hati mengoleskan betadin di lukanya.






“aaa!! Kakak!!.... “tangan shilla secara reflek menarik rambut gabriel yang sudah mulai gondrong ketika pemuda itu mulai mengoleskan betadin di lukanya. Gabriel meringis, merasa sedikit sakit dengan jambakan shilla yang tiba-tiba. lalu setelah menghela nafas, ia melanjutkan acara mengobatinya.






“ aduh.. aduh.. Sakit kak!!!” semakin banyak gabriel membubuhkan betadin di luka shilla, semakin banyak pula teriak-teriakan kesakitan yang keluar dari mulut shilla.






10 menit berlalu. Gabriel sudah selesai memberi betadin, tapi Shilla masih berteriak tidak jelas dengan mata terpejam dan kedua tangannya meremas-remas pasir yang bisa ia jangkau. “aduh.. periiih!! Perihh...”






“shilla...., kakak udah selesai.” Shilla spontan diam, membuka satu mata perlahan. Dengan hanya membuka mata kirinya ia melirik gabriel yang sudah membereskan kotak P3K dan sesekali menatapnya dengan tawa kecil, lalu menatap lukanya yang sudah tertutup rapi dengan kassa yang di rekatkan dengan plaster. Dan memang benar sudah selesai.






Shilla tersenyum malu-malu menyadari dirinya ternyata tadi tidak bisa megontrol tindakan yang memang tergolong anarkis jika sedang kesakitan. Lalu berucap pelan, “makasih dan maaf ya kak..”






“terimakasihnya di terima, tapi maafnya buat apa?” gabriel menyerit bingung.






“rambutnya...” jawab shilla malu. gabriel malah tertawa. Lalu mengacak-acak puncak kepala shilla.






“bukan masalah kok. tapi kamu udah gak papa kan?” gabriel bertanya penuh perhatian, Dengan tangan masih mengelus puncak kepala shilla dan mata yang tepat menatap manik hitam mata shilla. lalu oleh shilla, di jawab dengan anggukan kecil dan senyuman tersipu yang manis.






Tak ingin terus terbuai dengan segala polah tingkah manis gabriel padanya, shilla bermaksud mengalihkan pembicaraan.”mama kak gabriel gimana kabarnya?” shilla berusaha menanyakannya dengan hati-hati. memang gabriel sempat bercerita tentang keluarganya pada shilla, termasuk kondisi ibunya yang sedang tidak baik. Jadi menurut shilla, wajar jika ia bertanya seperti itu.






“mama masih di opname, tapi udah baikan kok shill.” Gabriel menjawab masih dengan senyum, membuat shilla semakin kagum dengan sosoknya yang tetap tegar meski menerima ujian yang menurut shilla cukup berat.






Shilla membalas senyum gabriel dengan lembut, lalu menepuk pundak gabriel pelan seraya berucap.”semoga mamanya cepet sembuh ya kak, shilla bantu do’a..”






Gabriel semakin melebarkan senyumnya, merasa senang ada yang secara tidak langsung memberinya motivasi. “eh, mama kakak minta kamu buat ke rumah?”






“ha?”






“iya.. waktu itu kakak sempet cerita gitu ke mama soal kamu. Dan mama kakak minta kakak buat ngajak kamu ke rumah, kapan-kapan.”gabriel berhenti bicara sebentar. dan Shilla juga diam, dia nampak berpikir keras. “Ya... mama Cuma pengen kenal aja sih, soalnya kata mama setelah denger cerita kakak, katanya kamu orangnya lucu. Hehe, Tapi kakak gak maksa kok, kalo kamu gamau juga gak apa.”






“tapi aku mau kok kak, kapan?”






Lalu sore hampir petang itu berlanjut indah di rasakan keduanya, di tambah suasana sunset yang apik untuk di pandang.










***






Dengan senyum mengembang rio menerima amplop cokelat besar pemberian 2 pria besar suruhannya. Lalu tanpa membuang waktu setelah sebelumnya memberi tips pada orang-orang pekerjanya sebagai bentuk penghargaan hasil kerja keduanya. dengan semangat, rio menuju kamarnya yang terletak di lantai teratas istananya, lantai lima.






Setelah sampai, rio segera membuka sepatu nike-nya asal dan membuang tasnya sembarang. Lalu dengan tanpa mengganti baju seragamnya rio membuka amplop coklat berisi data si gadis pujaan. Yang di peroleh dari hasil pengintaian orang-orang bayarannya. Percakapannya dengan ify di cafe hari rabu lalu membuatnya sadar dia tak banyak mengerti soal gadis yang ia akui tengah merajai hatinya. Dan itu alasan kenapa akhirnya ia memutuskan untuk membayar orang untuk mencari info sedetail mungkin tentang si gadis.






ada 4 lembar kertas ukuran polio di dalam amplop coklat itu, yang isinya antara lain: Pada lembar pertama, berisi tentang identitas gadis yang ternyata masih berumur 16 tahun, terpaut 2 tahun lebih muda darinya “ashilla zahrantiara? Bagus juga nama calon istri gue..” kurang lebih 15 menit rio butuhkan untuk memahami secara rinci identitas di gadis pujaan.






Merasa puas berkutik dengan tulisan pada lembar pertama, rio segera berlanjut pada lembar kedua yang berisi tentang aktifitas shilla dalam sehari-hari. dan pada lembar kedua ini rio di buat ternganga di beberapa kali kesempatan. Menurutnya aktifitas yang di lakukan monyet bodohnya terlalu keras.






Tak butuh lama untuk membaca lembar kedua, rio segera berlanjut pada lembar ketiga yang berisi tentang bagaimana shilla dan keadaan hidupnya. Rio miris sendiri membaca lembar ketiga ia semakin menyesal telah mengerjai pujaan hatinya dan ia semakin.. cinta *?*.






Dan tiba di lembar terakhir, di lembar keempat ini tulisan yang tertera tidak terlalu banyak. Hanya berisi kalimat-kalimat bernomor, semuanya ada 16 nomor dan lembar itu memiliki judul. BIRTHDAY WISH. Ternyata, lembar itu berisi harapan shilla tiap ulang tahunnya. Rio tersenyum tipis, ada tekad yang begitu membara di dalam hatinya untuk mengabulkan setiap keinginan yang tertulis dalam lembar ke empat itu.






Baru rio akan memasukkan kembali lembar-lembar itu seperti semula, tapi rio segera mengurungkan niatnya karena baru menyadari ada benda lain di dalam amplop coklat besar itu. benda itu juga amplop tapi berukuran lebih kecil dari amplop yang membungkus 4 lembar kertas yang tadi ia baca. Dan ternyata, amplop itu berisi beberapa photo original gadis pujaannya. Rio semakin di buat gila, padahal hanya menatap photonya saja. Beginilah Cinta.










*










“gue bakal segera nembak shilla fy....”






Ify mengacak rambutnya sendiri prustasi, kalimat singkat yang di ucapkan oleh rio dengan nada pasti dan senyum merekah sebelum pulang sekolah tadi tak pernah berhenti berputar di pikiran ify. Membuatnya semakin menyadari ia tengah di landa rasa berdenyut yang menyakitkan di hatinya, cemburu.






Entah sejak kapan, air bening dari kedua matanya sudah mengalir. Tapi saat ini, di halaman belakang sekolah yang sepi di karenakan sekarang sudah 1 jam dari bel pulang air mata yang tiada habisnya mengalir semakin hebat. Bersamaan dengan denyut menyakitkan yang semakin terasa nyata.






“Kenapa gak gue aja io!!






“Yang udah 10 tahun ada buat lo!!!”






“Kenapa harus shilla, apa lebih nya dia????!!.. apa io!!!”






Ify meronta kembali, keadaan sekolah yang sudah sepi membuatnya semakin leluasa untuk mengeluarkan segala yang ada. Melepas topeng tegarnya sejenak, menampakkan dirinya yang rapuh dan haus kasih sayang. Dan yang esok hari akan ia kenakan kembali di hadapan rio, orang tuanya, dan orang-orang yang ia harapkan kasihnya. Tak menyadari ada seseorang yang masih mau peduli, masih mau melihat.






Ify menghela nafas panjang penuh tekanan. Dia letih terus begini, tenaga yang tak seberapa sepulang sekolah setelah 5 jam berkutat dengan pelajaran yang membutuhkan begitu banyak tenaga untuk memutar otak, tak dapat membuatnya bertahan lebih lama lagi. Ia letih, dan keadaan selanjutnya ia tak mengingat apa-apa.


















*














Alvin masih bertahan diposisinya sejak 1 jam lalu. Duduk sisi tempat tidur milik sahabatnya yang tengah tertidur lemah di hadapannya. Sesekali dia juga membenarkan kompres yang sengaja dia tempelkan di dahi sahabatnya untuk usahanya menurunkan suhu sang sahabat yang cukup tinggi.






“fy, belum mau bangun ya?” alvin mengajukan tanya yang sudah pasti tak ada jawab.






2 jam berselang. Alvin mulai merasakan lelah. Ia lihat jam tangan yang melingkar di tangan kirinya, 17.00. tak terasa dia sudah begitu lama di ruangan serba biru milik ify. Dan baru menyadari dia ada janji 1 jam lagi dengan rio.






Alvin menghela nafas sebentar. Merasa berat harus meninggalkan gadis cantik yang masih terkulai lemah di hadapannya.”fy, aku pulang dulu ya...”alvin mengelus lembut pipi mulus ify. “kamu jangan gini lagi ya. Ada aku fy. Aku.. aku yang masih bertahan....mencintai kamu.”






Alvin segera meninggalkan kamar ify, setelah sebelumnya menuliskan memo yang lalu dia letakkan di meja kecil sebelah kanan dari tempat tidur ify.







Memo


Fy, di makan noh buburnya.


Abisin!!






Alvin


















































***


















Alvin dan rio berjalan bersisian menuju salah satu ruangan rumah sakit . sudah menjadi kegiatan rutin mereka setiap sabtu malam, sebelum mereka menghabiskan malam minggu bersama. dan rio kini tak lagi bercerita tentang gadis pujaannya yang ternyata sudah pernah bertemu dengan alvin sebelumnya. Dia bercerita pun juga karen alvin tiba-tiba menanyakannya. Sehingga mereka menghabiskan 30 menit perjalanan menuju rumah sakit dengan pembicaraan berputar tentang, shilla.






Keduanya serempak menghentikan langkah, sudah hapal betul dengan ruang berplank nama DR. Putra, SKU. “ikut masuk gak lo?” rio membuka suara sebelum memasuki ruangan yang hampir tiap minggu ia datangi.






“gue tunggu luar aja deh..”






“oke, gue masuk dulu...” Alvin mengangguk beberapa kali dan membuat rio segera lekang dari hadapannya.






Setelah kepergian rio, alvin baru tersadar apa yang akan ia lakukan jika tidak ikut masuk ke ruangan bersama rio? Merasa tak ada hal menarik yang ingin dia lakukan, alvin memutuskan untuk jalan-jalan mengitari lorong rumah sakit yang memang susananya sangat asri dengan banyaknya bunga di pinggir-pinggir lorong.






Merasa letih sudah berjalan tanpa arah mengelilingi rumah sakit yang tidak bisa di bilang kecil, alvin bermaksud beristirahat sejenak di salah satu tempat duduk warna merah kusam yang di sediakan rumah sakit dengan posisi cukup strategis-menghadap taman penuh lampu lolipop-taman bagian tengah rumah sakit.






“jangan duduk situ!!!” baru alvin mendudukkan dirinya, tidak sampai lima detik ia reflek berdiri setelah mendengar teriakan tiba-tiba yang muncul dari semak-semak di hadapannya.






“emangnya kenapa kalo gue duduk sini??” alvin membuka suara akhirnya, dengan galak. bermaksud menanyakan tujuan gadis yang melarang dirinya menduduki bangku merah kusam milik rumah sakit






Tidak menjawab tanya alvin, si gadis malah menunjuk bagian belakang jeans warna putih yang alvin kenakan dengan terkikik kecil.






“eh? Apaan nih..?” alvin terkejut setengah mati mendapati jeans warna putih bersih miliknya ternoda oleh sesuatu yang berwarna merah. Dengan cepat ia menepuk-nepuk pelan bagian yang ternoda, berusaha menghilangkan noda yang baru ia ketahui di karenakan tempat duduk yang ia duduki tadi.






Merasa tidak akan berhasil dengan usaha yang dia lakukan, alvin segera menatap cepat gadis yang masih bertahan berdiri di depannya. Mencoba untuk meminta kejelasan akan semua yang terjadi.






Si gadis yang merasa takut di tatap tajam oleh alvin yang seperti menuntutnya segera sibuk merogoh saku jacketnya untuk mengambil krayon merah yang tadi ia bubuhkan di bangku yang membuat jeans alvin ternoda.”sorry ya, sebenernya itu buat ngerjain mbak-mbak perawat tapi malah kamu yang kena...”






Alvin menghela nafas, berusaha agar tak terbawa emosi terhadap gadis cantik yang terlihat susah payah menahan tawa di hadapannya.”kalo mau ketawa, gausah di tahan-tahan..” alvin berucap datar, dan seketika tawa si gadis membahana di lorong tempat mereka berdiri. Alvin setelah terdiam beberapa saat, mulai turut dengan tawa lepas gadis asing di hadapannya. ia baru sadar kalo dirinya saat ini seperti anak perempuan yang sedang bocor PMS.






Tawa mereka mulai reda, si gadis membuka suara. “gue sivia. lo siapa?”






to be continued...


PART 8  : http://egaditya.blogspot.com/2012/05/kamu-untuk-aku-part-8.html



mear diary : tengah di landa virus masa kini.. GALAU

saya GALAU, coba? sesuatu sekali? saya orang yang gak pernah pisah sama ketawa bisa galau juga, dan faktanya, saya ternyata manusia. oh, manusia ya saya?

alasannya apalagi kalo bukan --> manusia setengah kadal (re: cowok) yang tengah beranak pinak di muka bumi. *harap di waspadai jika anda menemui makhluk sejenis itu, terlalu berbahaya untuk kesehatan hati. sekali anda terjerat, hati bisa berlubang, bahkan jika anda terjerat manusia setengah kadal dengan kekuatan tinggi, hati anda bisa hancur berkeping-keping. bayangkan? betapa ini sangat naas bagi keberlangsungan hidup manusia setengah entok (re : cewek) seperti kita.

saya udah berpikir untuk bersikap biasa aja, tapi gimana coi kalo hati sama otak saya kelainan. mereka kerap tak sejalan dan tak satu tujuan. memang dasar yang punya udah kelainan, organ tubuhnya pun turut kelainan. *wajar sih sebenarnya, lagian saya di lahirkan aja sudah merupakan kelainan. --> sial.

saya sendirian di kamar, suasana kamar : suasana efektif untuk galau -->
> tenang, anteng : abis mau saya suruh joget tori-tori, perabotan kamar saya pada gak punya selangkangan.
> panas : biar ntar di kiranya nangis terlalu menghayati penggalauan, padahal lampu belajar 40 watt nyorot pas depan muka. bisa-bisa pupil saya, ngecil hingga tak terlihat dan akhirnya tak terlihat selamanya, karena kabur punya pemilik orang gila kaya saya.
>horror : jadi nanti pas lagi puncak-puncaknya menghayati, backsong : mbak kunti nangis-nangis minta tolong. saya juga pun turut minta tolong. "tolooong, toolllooong, tolong jangan rebut badrun dari saya til.."

pas lagi sibuk galau, kakak ke3 nyembul di pintu ngambil kontak motor saya, "diam tanpa kata" dan ternyata dia beli makan dan saya gak di beliin, baiklah itu point plus untuk membuat saya tambah galau.. "laperrr oooiii!!! laappeeerrr!! , upil mana upil?" --> pengganjal lambung terefektif.


jika pepatah bilang, "mati satu tumbuh seribu". memang, dia pergi, dan 1000nya mengalami pertumbuhan dengan pesat, namun naas yang 1000 ini punya yang aku punya. "kenapa betina semua yaALLAH? ampuni hambamu!! berikan hampamu cinta dengan sebongkah ketulusan tanpa secuil dusta. dan yang pasti yang punya -ekhem, uhuuk uhuuk.

saya tertawa di mana aja, tapi tingkat tertawa saya berbeda. jika saya tertawa ada orang lain, meski hati masih tersimpan luka -eeaaa, tapi itu benar-benar tertawa. tapi jika saya sedang sendiri di kamar, gak ada apa-apa terus saya tertawa --> itu langkah awal jadi orang gila.

bentuk kegalauan. jelek! lebih baik gak di liat deh, di upload juga buat tambah-tambah :D.
kalo misal nya terpaksa pada mau nonton, ya di tonton aja. dan saya rasa bagus untuk mengatasi kegalauan. ini persembahan NthreeM. hope you like it.

song : hamil duluan






maaf atas segala kesalahan yang ada, manusia biasa man. semoga A3 berhasil UTSnya, CHAYYOOOO!!

Jumat, 27 April 2012

mear diary : today sama dengan SHOCK

es i si a el. SIAL. dari bangun hingga ngeblog. *do'a => cukup hari ini aja ya Allah.
kebetulan lagi mens. *weeeh!! bisa mens juga lo meg. kagak gue kagak bisa mens, itu cuma kemaren pipis gue udah gue kocok sama pewarna buatan. dan hasilnya gitu, bilangnya pake softek karena mens, padahal gue tukang ngompol.-___- paginya bangun udah kesiangan. ini awal di mulainya sial.

saya kan anemia ya coi, anemia => kurang darah, kurang darah => ngantukan. jadi kesimpulan yang dapat di ambil, anemia = > ngantukan. padahal saya anemia gini demi pengorabanan man, kemaren saya ketemu cowok kerlap-kerlip lagi nyangkul coi, keliatan lemes banget dia dan otak kritis gue bekerja, pasti dia butuh tenaga, dengan jiwa besar saya nyamperin doi. saya ngibasin rambut yang yang gagal tumbuh, dengan potongan salah gaul , saya siram sedikit leher saya dengan garam, sayur tanpa garam rasanya hambar, leher saya tanpa garam paiiit man. kasian dia. "edward!! hiseeeeppp darah gue ward, hisseepp!! hiseep nyampe lo bertenaga, biar gak lemes atas bawah."

edward mendekat, dia natap mata gue dalem, saya natap mata dia gak kalah dalam. kami tatap-tatapan, mata dia coklat, keren! dan saya juga sedang memakai softlens coklat, tapi sayang softlens saya luntur jadi putih gara-gara gak kuat dengan kilauan tubuhnya, saya jadi minder, saya berasa artis kuntilanak salah lokasi.
dia njilat leher saya, lalu mundur. "kok gak jadi?"

"aku gak tega, kamu harus tetap hidup menjadi manusia?"

"tidak! kamu harus melakukan semua ini, aku rela. apapun untukmu!!"

dia membisikan sesuatu pada saya. "tapi, kalo di tambah penyedap rasa dikit, gimana?"

dan akhirnya,  saya ngantukan. --> gak nyambung!

jadi intinya cerita panjang lebar di atas adalah, karena saya ngantukan saya tertidur di matkul pertama, jam 7-9. sama dokter siapa gitu? pas saya lagi tidur sih, saya gak di marah. tapi ujung nya man nyelekit.
pesan terakhir si dokter sebelum mengakhiri kuliah : semoga kalian yang serius belajar mendapatkan hasil yang baik, dan yang ngobrol dan yang TIDUR juga bisa mendapat hasil yang baik. --> saya SHOCK, nyelekit sumpah. okta ketawa, minta di cipok tu anak!!!!!


selanjutnya, jam 9-11 kabar sebelum-belumnya memang evaluasi pemakaian kondom. tapi ternyata kabar baru nya mau di isi seminar kelas besar. saya udah seneng banget, senengnya kayak saya lagi pengen somay dengan uang sekarat, dan ternyata pas terpaksa beli dengan rela gak rela ngeluarin uang, tetapi malah di suruh gratis aja --> nek ngayal ra duwur-duwur meg!
tapi kebahagiaan saya kandas, ketika PJ sakau memberi kabar dengan waktu nyaris tepat jam 9, akhirnya siap gak siap. belajar ngebut, dengan kecepatan 100 km/ jam. dan bisa! akhirnya siap maju.
lagi nunggu tini dan nisa di dalam, tini keluar, saya masuk, nisa evaluasi, saya pasien. nisa selesai. saya berdiri  untuk tukar tempat saya yang evaluasi dan akan ada yang masuk untuk menjadi pasien saya. dan apa yang terjadi, tu dosen ngapa ikut berdiri, sempat terlintas pikiran "mungkin hanya memposisikan diri, agar nyaman untuk kentut. " tapi ternyata, dan ternyata.. nyatanya dan nyata sekali. itu dosen ngapa ikut keluar!! saya SHOCK. "APA SALAH SAYA YA ALLAH?, masa saya udah susah payah jadi pasiannya nisa tak membuahkan hasil. mungkin ini karena nisa yang mencoba mengalahkan ke-KECE-an saya. :O


dengan hati saya masih hampa, pasukan A3 termasuk saya capcuss ke kampus 3 untuk matkul selanjutnya, bahasa inggris. kami berangkat dari kampus 1 ke kampus 3 yang kira-kira berjarak 1-2 km, jam 11. perhatikan baik-baik, jam 11. tapi ada apalagi ini? dosennya marah coi, dan kami gak tau apa-apa. dan jam sudah pukul jam 11.25. saya SHOCK lagi, 2 KM di tempuh dengan waktu hampir 30 menit, ini gue yang bego bawa motor apa jarak tempuh kampus 1-kampus 3, manjaaangg. apa jam e seng ngece?
setelah ngoceh-ngoceh, adu mulut v*gina -__- *mulut aja, gak pake tambahan. -.- tuh dosen duduk, bunyinya "glodak", waah, kirain jatooh. kan lucu tuuh, kalo tuh dosen lagi marah terus jatooh, apalagi posisi akhirnya --> jengkang. hahaha. sumpah ini akan lebih lucu, dari pada tu dosen nelen serangga terbang pas lagi bawa motor --> salah e nyetir motor karo mangap-mangap, ngeleh coi?
terus, banting pintu, keluar. kami seneng --> mahasiswa ra duw perasaan.


kuliah udah selesai, udah hampir jam 6. dan saya SHOCK lagi. kunci motor kuhh manaaahhh???
saya gesit lari ke post satpam.

"pak kunci motorku mannnaaaahhhh?

"ada apaaahhhh?"

"kunci motorkuu gak ada pak!!"

"tapi di sini juga gak ada?? tunggu sebentar mbak saya akan memerintahkan pasukan!!"

pak satpam menegeluarkan peluit. "PRIIIT PRIIIT PRIIIITT!!!" pasukan terkumpul. "pasukan, telah terjadi kehilangan benda terpenting milik orang penting se STIKES 'aisyiyah sejati. *ngerti banget nih satpam kalo saya orag penting, satpam jujur seperti ini harus di abadikan." mari dengan teliti dan cekatan kita bersatu, dengan jiwa tulus membantu, mencari, mengamati dan meneliti, di mana kunci motor mbak meriza mega kartika berada.  PASUKAN!! LAKSANAKAN TUGAS!!!

"SIAP KOMANDAN!!"

pasukan bergerak di bantu teman-teman saya yang baik hati. semua daerah yang telah saya jelajahi sebelumnya, kami datangi.

nisa nyeletuk "mungkin di kantin."

saya melotot, "gak mungkin, tadi gak kubawa nyampe situ."

satpam membuka kantin, monica dengan berlari ala ulet ngambil sesuatu. dan itu ... KUNCI MOTOR saya.

nisa kembali membuka suara."tuh kan di kantin, tadi aja bilanagnya gak mungkin..." --> nis, kamu ngomong lagi saya telen.. opo nek gak tak perkosa! milih endi-.-

dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya pada, bapak satpam, bapak OB. dan teman-teman yang tercantum di bawah ini...



nama   : meliana bulita
FB      : -
twitter : @bulita_07




nama : monica arum mawarni
FB    : monica arum mawarni
twitter  : @monicaarum





nama  : naning susiani
FB     : naning putri suki
twitter : -




nama : nisa susanti
FB     : -
twitter : -





nama  : nur solekhah hartono
FB     : norre unnarsisme
twitter : @norre02





nama  : oktavia haryanti
FB      : OktaAlways Aishiteru lonelyAgain
twitter : @Oharyanti


photo-photo di atas itu teman baik hati yang sudah membantu mencarikan kunci motor saya, ayo follow their twitter dan add juga FB mereka. di JAMIN perawan tulen dengan kemulusan 100 %. dan baik hati. :D khusus untuk nissa susanti, gimana ya?

sekian. bye. do'akan kliping saya jadi malam ini guys. -____-

Selasa, 24 April 2012

mear diary : saya lesbi? yes or no...

geela.. ngeri banget tu judul. saya yang nulisnya aja malah jadi deg-degan. pasalnya saya juga tengah bimbang jiwa saya ini sedang berpihak ke cewek tulen apa ke cewek lesbi. setelah searching di google, --> lesbi adalah sebuah hubungan emosional yang melibatkan rasa, cinta dan kasih sayang dua dunia -eh, manusia yan memiliki jenis kelamin sama. --> setelah di pikir-pikir lesbian itu gak kreatif, sejenis gitu mana bisaaa....

Penyebabnya coi.
1. perempuan yang di tinggal pasangan secara menyakitkan. *uhuk uhuuukk* saya terpanggil man,-___- baca penyebab yang satu ini man, sakitnya nih kayak --> kayak saya udah susah-susah daki gunung buat meraih keindahan dan pas udah mau nyampe tiba-tiba ada yang jegal saya, dan akhirnya saya.. GLUNDUNG. lo lo pada!, pada bisa bayangin? gue glundung-glundung dari ujung gunung nyampe bawah!! sakit man rasanya, banyak duri dan tunggak di pegunungan. lo kira gak sakit kecucuk-cucuk duri apalagi nyampe nancep tunggak. dan, saya rasa penyebab ini berpeluang besar untuk ANTI lain jenis!!

2. trauma masa lalu. ini something trauma yang terjadi karena mungkin dulunya seseorang itu sering melihat ayahnya menyiksa ibunya. jadi itu kayak, dendam nyi pelet gitu *bego, dendam kesumat maksudnya man.

3. perbedaan prilaku antara perempuan dan laki-laki. ini ngarah ke karena cowok yang bisa hidup semaunya, dan cewek gak. *makanya wek, jadi orang jangan sirikan!!

4. memberikan kedamaian. yang ada galau kali, mau apa lah hubungan dengan sesama betina, mau adu gede-gedaan something lo lo pada??.

lanjoooot, ciri-cirinya :

1. memposisikan diri sebagai maskulin alias tomboi. nah saya?? ck, lumayan coi. apa artinya saya memenuhi ciri ini??? :O liat foto-foto ini!! lihat gaya slengekan dan mupeng photo-photo ini!! photo2 ini seperti mewakili : wujud orang nafsu -__-





2. posesif. memang apaan posesif? jadi di putuskan saya tidak memenuhi untuk ciri ini. ahhaha

3. menunjukkan ketertarikan pada wanita. *kleep* dunia berasa mati lampu, hidup gue gelep, gue merasa sendiri coi, semakin ngecil ngecil dan ngecil.. tertusuk akan kenyataan yang ada.. apa photo-photo ini bisa mewakili ciri tersebut....








4. adem ayem saja dengan laki. oh tidak bisa, mata saya harus melirik kalo ada cowok ganteng, enak aja pemandangan indah dari tuhan di sia-siain. mubajir .. hehe

5. jaga jarak dengan wanita lain. kayaknya gak juga deh, malah hampir semua temen cewek di kampus pada gua gaet. kayaknya ni yee, saya kalo lesbii, sejenis playboy deh, pada ngerti gak playboy? itu loh cowok yang seenak nya mainin hati cewek dengan segala janji :)


jadi...... ayam-ayamkuuuh. #plak salah skenario! --> ulang : jadi, kesimpulannya. ada beberapa ciri yang saya memadai tapi ada pula beberapa yang tak sesuai. jadi, kok saya malah jadi tambah bimbang. sudahlah, untuk mempersingkat waktu saya putuskan. hasil perbandingan saya antara lesbi : nonlesbi = 47 : 53.

maka dari itu, teman-temankuh, jangan takut dan jangan khawatir ada 3 % kenormalan dalam diri saya, untuk menjawab tanya judul. mari serentak ucapkan : NOOO!!! yang di pojok kanan teriakan apa? : NOO!!! yang depan : NOOO!! yang nemplok di atap jangan kalah suaranya : NOOO!!!, yang di bawah tanah : lagi sibuk! -__-

baiklah, sekian, bye. :D

Minggu, 22 April 2012

Kamu Untuk Aku (part 6)

“heuh..!!” ketiganya serentak menghembuskan nafas keras, lalu kembali secara serentak menjatuhkan 
tubuhnya masing-masing di rumput hijau taman belakang sekolah mereka. Dengan jarak masing-masing tiap orangnya 30 cm, mereka membentuk pormasi 1 orang berjenis kelamin perempuan di tengah dan 2 orang berjenis kelamin laki-laki berada di kanan-kiri si perempuan. Rio, ify, alvin.

“kalian kemarin ngapa bisa kompakan gitu bolosnya?” alvin menjadi orang pertama yang membuka suara. Dengan posisi masih menatap langit biru dengan sedikit gumpalan awan bersama kedua sahabatnya.

“gue gak bolos kok..” rio menjawab pertanyaan yang di ajukan alvin untuknya dan ify.

“gue juga... kita izin” ify menyahut dengan memberi pelengkap dari jawaban rio.

“emang pada ngirim surat?” alvin kembali mengajukan tanya.

“gak..” ify dan rio kompak menjawab kali ini.

“ck, itu namanya bolos..” alvin berucap kesal dengan memutar kedua bola mata hitamnya, yang di sambut tawa oleh rio dan ify. ”kalian pada kenapa emang nyampe bolos gitu?” tak menggubris kedua sahabatnya yang tengah asyik menertawakannya, alvin melanjutkan acara tanya jawabnya.

Ify segera bangkit dari posisi tidurnya, bermaksud akan menjawab tanya alvin yang jika tidak salah hitung sudah pertanyaan yang ketiga, dengan serius.”gue sih biasa, orang tua gue..”

Rio menyusul ify, bangkit dari tidurnya. “sama...”

“emm..., gue paham kok..” alvin setelah berucap demikin, segera mengikuti kedua sahabatnya, tidak lagi tiduran seperti sebelumnya.”terus apa yang kalian lakuin pas bolos?, jangan-jangan... kalian jalan berdua lagi?..” alvin berucap seperti akan marah, dan akan benar-benar marah jika dugaannya benar. “Masa dia gak di ajak?”

Rio dan ify kompak mengalihkan pandang menatap alvin yang saat ini tengah memasang raut inoccent, dan selanjutnya keduanya kompak menggetok kepala alvin dengan keras, tampang datar, dan tanpa merasa bersalah. Yang membuat alvin dengan cepat mengelus dahinya, lalu tertawa. Dan tawanya segera di susul kedua sahabatnya-ify dan rio-. Dalam hati alvin membatin.”mungkin Cuma ini yang bisa gue lakuin buat kalian.. tertawa lah. Selepas kalian bisa!!”

“kalo gue sih, mendem diri seharian di kamar..” setelah menyelesaikan tawanya, ify yang pertama menjawab tanya alvin.

“sama gue juga..” rio menimpali singkat.

“emang gak pada kelaperan gitu?”

“ada persediaan makanan di lemari kamar gue..” ify masih tetap menjadi orang pertama yang menjawab pertanyaan alvin.

“ada kulkas di kamar..” rio melanjutkan dan masih sama menjadi penjawab kedua.

“kalian gak kreatif sih..”alvin kali ini membuka suara tak untuk bertanya seperti sebelumnya, tapi suaranya kali ini malah membuat kedua sahabatnya menatap lempeng kearahnya. Tak menggubris tatapan aneh keduanya alvin menlanjutkan ucapnya.”kenapa gak jalan-jalan aja lo berdua, mumpung lagi bolos bareng. Ya gak? ya gak?”

Rio dan ify mendengus kasar. Lalu ify mewakili untuk menjawab dengan nada kesal.“gak kepikiran vin, kalo lagi begitu..?”

“hehe, iya juga ya..”

“tapi ide lo oke juga lho vin..” rio membuka suara lebih semangat dari sebelumnya. Lalu dia menatap misterius kearah kedua sahabatnya yang di balas dengan tatapan bingung oleh ify dan alvin.”yuuk, kita jalan sekarang. Pada butuh refreshing kan?” ify menanggapi usulan rio dengan senyuman lebar dan mata berbinar lalu mengangguk-ngangguk cepat. Tapi alvin..

“tapi kan kita gak lagi bolos..”

“ya tinggal bolos sih vin..” jawab rio yang sudah berdiri dari duduknya, yang di ikuti cepat oleh ify.

Alvin turut berdiri juga tapi tak bermaksud menyetujui usulan rio, melainkan, “ogah, ah.  Gue ada rapat man. Gini-gini kan gue waketos..”

“alah, sok alim!. Biasanya juga gak pernah ikut rapat..”

“jangan gitu donk yo, rapat yang ini di dampingin kepala sekolah nih. Gak enak aja gue nya... “

“beneran gak bisa ikut vin?”

“beneran deh fy, kalian berdua aja deh sono!!”

“huu, gak asyik lo. Yaudah yuuk fy, cowok sok alim begini mah emang bagus nya gak ikut..” rio mencibir tak bermaksud serius lalu denga cepat menggandeng tangan ify untuk segera membawanya pergi.

“sialan lo yo..” alvin berucap dengan sedikit mengeraskan suaranya untuk terdengar rio yang sudah melangkah meninggalkannya, lalu melanjutkan ucapannya yang kali ini sudah menggunakan suara bervolume teriak.“btw ati ati yak. Jagain ify gue yo.”

“enak aja, ify gue nih.” Jawab rio tak kalah kencang, lalu tertawa yang diikuti ify di sampingnya.

Alvin tak lagi membalas, dia hanya hanya sekedar tertawa kecil mendengar suara rio yang terakhir. Dan melepas kepergian kedua sahabatnya dengan senyum bahagia mengingat kehangatan persahabatan mereka bertiga.


*



Shilla ternganga lebar melihat gedung megah berlantai lima di hadapannya. USHS, sekolah yang ia tuju berdasarkan alamat yang tertera di kartu pelajar rio yang di berikan padanya. Shilla kembali mengamati dengan jeli kartu pelajar yang ada di genggaman tangan kanannya. jalan kapten haryadi, blok sinar ria.

“Benar kan ini alamatnya?” tanya nya sendiri, lalu mendongak ke belakang ke arah satpam yang ia temui sesaat sebelum ia bisa masuk ke area sekolah elite kelewat mewah ini.  Saptam itu dengan memicingkan mata sedang menatap curiga kearahnya, apakah orang kaya dan sekitarnya memiliki hobby yang sama.”memicingkan mata!..

Tak ingin menjadi pusat tatapan sinis sang satpam yang memiliki badan besar dan wajah sangar, shilla segera melangkah memasuki lebih dalam area sekolah. Shilla melangkah dengan PD saja, Setidaknya dia juga mengenakan seragam SMA yang bentuknya tak terlalu berbeda jauh dengan seragam murid USHS jadi tak akan terlalu mengundang perhatian. Kecuali, ada seseorang yang berpengamatan jeli. Mungkin orang itu akan menyadari kalo baju yang ia gunakan lebih lusuh dari mereka. “Orang kaya mana ada yang mau memakai seragam lusuh seperti dirinya..”

“lo siapa?” shilla tersentak dan semakin menguatkan pegangan tangannya pada tali slempangan tasnya. “Mungkin ini si orang jeli itu. tenanglah shilla, tak perlu gugup. Anggap mereka itu seperti temanmu sendiri... semangat!

Shilla memutar badan cepat dengan senyum riang, mencoba ramah dengan seseorang yang ternyata berjenis kelamin laki-laki itu. “kenalin saya shilla,..” pria di hadapan shilla tak bergeming dengan alis yang saling di tautkan.”gak kenal saya ya? Hehe, memang saya bukan murid sekolah ini.”

“udah tau..” jawab si pemuda lalu menunjuk bahu kiri shilla dengan dagunya, seketika membuat shilla melihat arah yang di tunjuk pemuda itu lalu segera menutup dengan tangan kanannya. dan detik selanjutnya dia tertawa sendiri baru menyadari identitas USHS berada di lengan kanan bukan di lengan kiri seperti sekolahnya. “pantes aja nih cowok, cepet nyadar kalo gue orang asing..

“Hehe.. saya dari SMA harapan jaya..” shilla menjelaskan tanpa di minta, yang membuat si pria di hadapannya kembali menautkan kedua alisnya.”emm, saya kesini mau nyari orang ini. Kamu kenal??..” merasa tak akan ada tanggapan dari pemuda itu, shilla dengan secuil keyakinan menunjukkan kartu pelajar yang sedari tadi ia pegangi, mencoba menanyakan orang yang sedang di carinya pada pemuda yag ia temui itu.

tak di sangka pemuda di hadapan shilla menanggapi dengan ekspresi tak datar seperti sebelumnya, malah nampak seperti terkejut. Dan kali ini, shilla yang menautkan kedua alisnya.



*



Alvin yang pikirannya masih di penuhi dengan berbagai tanya yang tentu tak terjawab, akhirnya memutuskan mengajak gadis yang mengaku bernama shilla itu ke kantin sekolahnya yang mulai lengang karena bel masuk sudah berbunyi. tak ada maksud apa-apa, Cuma dia terlalu penasaran dengan fakta, kartu pelajar rio ada pada shilla.

Dan di salah satu meja kantin di bagian ujung kanan, Alvin mengajukan tanya yang sedari dia mengetahui fakta tersebut terus berjubel untuk di realisasikan. Dan ternyata, shilla dengan senang hati membagi ceritanya yang sangat membantu alvin mengurangi kadar penasarannya.

Tak puas dengan cerita alasan kartu pelajar rio bisa ada pada shilla, alvin terus mengajukan tanya pada gadis yang menurut alvin cukup manis dan baik itu, tentang bagaimana mereka bertemu sehingga akhirnya mereka bisa membuat janji untuk bertemu pada senin sore- waktu kejadian rio menyerahkan kartu pelajarnya-. Dan oleh shilla kembali tanpa lelah dan sabar, menceritakan berbagai kejadian yang baginya menyebalkan itu pada alvin-sahabat rio- yang ternyata lebih tua 2 tahun darinya.

Tak di pungkiri alvin tertawa terbahak di beberapa kali kesempatan, selain penyampaian cerita shilla yang ekspresif dan pembawaannya lucu. Entahlah? Dia hanya berfikir rio nampak berbeda di dalam cerita gadis itu. nampak seperti rio yang lebih ekspresif dan... hidup.

Shilla, sudah selesai dengan ceritanya. Alvin, juga sudah merasa puas dengan cerita shilla yang bisa di gunakan sebagai info untuknya. Dan kini yang terjadi, keduanya diam.

Shilla sibuk atau lebih tepatnya pura-pura sibuk dengan kegiatan mengaduk-ngaduk juice mangga yang di belikan alvin untuknya, ingin memulai pembicaraan tapi masih ada rasa segan karena alvin masih terlalu baru untuknya. Dan alvin, sebenarnya dia masih ingin bercakap-cakap dengan shilla, tapi sebentar! dia sedang ada urusan serius dengan Hpnya.

Setelah kiranya selesai berurusan dengan BB nya, alvin kembali membuka suara.”tapi rionya lagi bolos shill, barusan aja. memang tugas apaan sih shill, yang rio kasih ke kamu?”

Shilla yang belum siap dengan tanya alvin yang terlalu tiba-tiba, tersentak sebentar lalu dapat dengan segera mengontrol keadaan.”oya. ini nih kak tugasnya...” shilla sibuk memngobrak-ngabrik tas slempangan ungunya,”tugas mencatat materi sejarah!” ucapnya riang, ada kebahagiaan tersendiri sudah berhasil menyelesaikan tugas yang menyita sebagian besar waktunya dua hari terakhir.

Alvin terdiam, menatap bingung kedua buku yang oleh shilla sudah di letakkan di atas meja.”kayaknya gak pernah ada deh shill tugas jenis begitu,..”

“ha?” shilla menganga lebar selebar-lebarnya, tak menyangka akan menerima kenyataan sepahit ini. yang membuat suhu tubuh nya meningkat dengan cepat, marah.
“iya, gak ada!, sekolah kami gak pernah sekali pun ada tugas gini. nyatet aja gak pernah, soalnya udah dapet buku cetak gitu dari sekolah.” alvin berujar kalem, sudah menyadari emosi labil gadis kecil di depannya.

“apa!!! jadi saya di bohongin ma kunyuk sialan itu??!! cowok sialan!!...” shilla berteriak tak terkontrol di kantin yang saat ini hanya tinggal dia dan alvin yang duduk di sana dengan seragam SMA. ”padahal saya udah rela-rela ijin sama sekolah buat pulang lebih cepat dengan alasan diare untuk nganter nih buku sekarang. Ternyata saya di bohongi kak..”

“hehe, maafin temen gue shill. Sabar aja kamunya..” alvin tidak tau harus bersikap bagaimana, hanya itu yang bisa ia lakukan. Karena jika dia berbicara lebih jauh, takut-takut dia salah bicara dan semakin meningkatkan emosi shilla.

Dan tak disangka. Sekitar 5 menit setelahnya, shilla yang tadinya dadanya terlihat naik turun menahan emosi yang sudah memuncak, malah tertawa terbahak yang tanpa sadar alvin juga turut dalam tawa tanpa alasan shilla.

“ck, ini mah sayanya aja ya kak yang bego’..” ucap shilla akhirnya setelah dirinya dan alvin sudah berhenti tertawa yang mereka sendiri tidak tau penyebabnya,”yaudah deh kak, saya pemaaf kok. Hehe, ini titip buat si rio ya. Bilangin makasih udah bohongin saya...”

Di awali dengan tawa geli dengan ucapan polos shilla, alvin sekedar mengangguk-angguk untuk menanggapinya.”aku pulang dulu deh kak, bye...”

Shilla melangkah dengan gesit meninggalkan alvin, setelah permisi dan melambaikan tangan pada alvin. Dan alvin masih bertahan di tempatnya, termenung sendiri menatap kedua buku yang masih tergeletak di tempat yang sama.”apa yang sedang terjadi pada mu mamen?” pikiran alvin kembali di penuhi tanya.


*



Rio dan ify masih terlibat percakapan seru, sejak 30 menit lalu. Apa saja yang bisa mereka bicarakan akan mereka bicarakan di salah satu cafe di mall tebesar di jakarta, misalnya penampilan segerombol wanita yang di tafsir seumuran dengan mereka yang berpenampilan ngefashion gagal yang kegenitan pada rio, atau percakapan alay 2 laki-laki dan 2 perempuan yang duduk tepat di belakang rio. Dan mereka merasa bahagia.

Rencana bolos hari ini sepertinya berhasil membuat mereka melupakan sejenak masalah yang tengah membebani. Pergi ke mall, memainkan berbagai game yang tersedia di mall sepuasnya, membeli apapun yang ingin di beli, dan melakukan hal-hal lain yang apapun itu pasti bisa mereka lakukan. Dan kini, setelah keduanya merasa lelah. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam dengan percakapan seru di temani makanan lezat dan mahal. Tidak terlalu buruk untuk kategori refreshing mendadak.

"udah ah fy, capek tau ketawa terus.'' rio berucap dengan susah payah di sela tawa hebatnya di karenakan permintaan aneh ify yang memintanya untuk mendengar percakapan alay di belakangnya. Dan setelah ia menurutinya, ia tertawa tak terkontrol hingga harus dengan paksa menghentikan tawanya karena perutnya sudah sakit akbiat tertawa yang berlebih.
"ya terus kita mau ngapain lagi di sini?'' rio tampak berpikir keras untuk menjawab tanya ify, dia belum mau pulang. Tapi dia juga bingung apa lagi yang akan dia lakukan bersama ify di sini.

Setelah menimang-nimang dan memikirkan lebih jauh, akhirnya rio sudah memutuskan akan melakukan apa.''emm, gue cerita aja gimana fy?''

''emm, boleh. Cerita aja. Jarang banget kan lo mau cerita.'' ify menanggapi penuh antusias.
''gak jadi aja deh..''

''ha? Apaan deh??? Gak bisa gitu donk, gue udah semangat gini. Masa gak jadi.. Mau pulang gak selamet lo'' ify murka, dan membuat rio ketar-ketir menyesal sudah berbicara seperti tadi.

''tapi jangan bocor lo.'' ify menangguk cepat.''ntar pas gue cerita, jangan ngomong kalo belum gue suruh'' ify kembali menangguk.''dan jangan di ketawain apapun yang terjadi, kecuali kalo gue emang bermaksud bercanda....''

''jadi cerita gak sih..!!"

"iya iya,..! Jadi, kemaren itu gue gak sepenuhnya termenung buat meratapi nasib gue sama bonyok fy, tapi gue.....''

'' gue kenapa?''

''jangan ngomong! Belum gue suruh!

''oiya lupa, abis lama!''

''gue miiyin ewek..'' rio berucap cepat dengan suara pelan dan tanpa menatap ify.

"apa?"

"ah, ify. Makanya dengerin kalo ada orang ngomong..''

"gak denger sumpah!!"

''ck, gue ulang, dengerin!!! G-U-E  M-I-K-I-R-I-N  C-E-W-E-K!!''

"oya? Si... apa? Apa... lo lagi jatuh cinta?'' ify menanyakan dengan pelan dan terbata. meski hanya sedikit, 
Ada harapan cewek yang di maksud rio itu dia, dan harapan itu meski perlahan tapi pasti tumbuh di hati kesepian milik ify.

''gue juga gak terlalu yakin sih fy, gue cuma sering ngerasa aneh aja, soalnya dia itu sering benget tiba-tiba 
nongol di pikiran gue gitu. gue suka kangen sama dia. Kangen jahilin dia. Haha...''

''dia itu siapa rio?''

rio tersenyum sekilas sebelum menjawab tanya ify yang memotong ucapannya, lalu menjawab.'' dia itu seorang gadis sederhana, dia itu jelek, cerewet, galak, kucel, childish, rambutnya gak pernah rapi, gendut, ngambekan, bodoh lagi. Pokoknya gak ada bagus-bagusnya.. Tapi, dia itu lucu, dia ngegemesin, dia juga selalu semangat setiap saat. Dia gak takut panas sama ujan, dia pernah bilang asal panas dan ujan gak buat dia kehilangan nyawa itu bukan masalah. Gak menel kan berarti? Hehe,'' rio memberhentikan sebentar ucapannya, kembali mengingat dengan seksama gadis yang ia maksud. Lalu setelah tersenyum sebentar, ia melanjutkan kalimatnya. ''Dia juga manis banget kalo lagi senyum. Dan, gue baru sadar, ternyata Gue cinta sama dia, dan tau gak? sekalinya gue jatuh cinta. Gue rasa, Gue langsung di buat tergila-gila sama dia, gue bahkan kepikiran kalo gue bakal nikahin dia sekarang juga. Biar dia jadi milik gue selamanya.''

 ify menghela nafas tak kentara, itu tadi bukan dia.

''Dia itu, shilla. Si monyet bodoh...''

rio tersenyum bahagia di akhir kalimatnya dengan tatapan terarah pada cappuccino hangatnya, tak menyadari gadis di hadapannya berusaha setengah mati untuk tak hancur seperti hati nya yang sudah 
berkeping-keping.

''emm, sorry ya fy gue kelepasan, dan gue udah lega banget fy. Udah bisa ngungkapin isi hati gue yang 
sebenernya. Thanks ya. Berkat lo juga..''

''eh iya..'' ify menjawab setengah mati berharap agar suaranya tak terdengar bergetar.''emm, shilla itu siapa? Anak USHS juga?''

''bukan fy, shilla itu cewek miskin. Mana mampu sekolah di USHS.'' rio menjawab tanpa menutup-nutupi yang di akhiri tawa garing di ujung kalimatnya. Sungguh, rio mencintai shilla apa adanya.

''terus dia sekolah di mana yo?'' Ify mulai bisa mengontrol hatinya agar tetap bertahan untuk bisa duduk beberapa saat lagi di hadapan pria... Yang secara diam-diam di cintainya.

Dan percakapan keduanya masih berlanjut, masih membicarakan tema yang di angkat oleh rio. Gadis pujaannya. dengan suasana yang tak sama. Rio dengan suasana bahagia dan berbunga. Ify dengan perih dan tak berdaya. 

to be continued....



PART 7  :  http://egaditya.blogspot.com/2012/04/lihatlah.html


mear diary : akhirnya seneng juga....

tari tor-tor, di padukan dengan gerakan tegak lilin yang di lenggok-lenggokan --> bentuk kebahagian.
baiklah, sebelum saya belajar untuk menghadapai responsi farmakologi esok hari-__- saya pengen ngeblog, pengen bagi-bagi kisah indah, cieee..

saya ke pantai. haha, dan saya senang. -norak!! gak pernah ke pantai lo.. bodo mah! abis pantainya keren, norak gak papa.
awalnya, sempet galau pas di ajakin kakak pertama buat pergi ke pantai. tapi karena setelah di pikir-pikir gak enak mau nolak, jadinya -terpaksa- ikut awalanya. kata si ipar sih mau ke pantai klakar, saya gak tau ada pantai dengan nama itu di jogja.

dengan rencana berangkat jam 5, meski akhirnya berangkatnya malah jam 7. kami melewati jalan berkelok yang naik turun, *nyanyi : "mendaki gunung lewati lembah, ---> dan ini membuat saya hampir hooeek. dan setelah 2 jam perjalanan kami sampai di pantai -gak jadi di pantai klakar-, kami di pantai KUKUP.

dan waw... itu pantai terindah yang pernah saya datangi!!!!. pantainya bersih bangeeeet, lautnya biru cerah, dan ombaknya stabil. T-O-P lah!!

nih deh, biar kalian sirik!! di upload photo2nya.



 liat senyum sok imut saya, dan maaf jika 3 detik kemudian pada muntah-muntah-____-



photo ini. langsung... di jadikan cover FB. mumpung akur!!



amati baik-baik wajah di photo itu!!! sudah paham bagaimana bentuknya??  cuma mau pesen, kalo ketemu sama orang di dalam photo dia atas : "tabokin please!!"



saya : mas ini pantai?
kakak ke 3 : bukan, ini kali buat boker.
saya  : wah kebetulan, gali pasir ah... -dan terjadi...



oh senyummu mas, membawa luka -____-



kakak ke 3  : nef, eyee leet kameyaa!! (re : nof, ayo liat kamera)
saya   :  eeeaaa, beyaar jdi anakk gaoolll kelak..
ninof  : aku malu mengenalmu mbak.




mereka menamakan photo ini photo ala mr. bean, hei dari segi mana bisa di namakan seperti itu!!!







pantai kukup, dengan kamera HP gak terlalu kelihatan deh keindahanya.


ini di search dari google. :D indah ya?



kakakku lagi, kak kakak.. tau gak lo tuh, iya elo.... bener- bener ya...
---> pengen gua dorong ke laut!!! 


saya seneng-seneng dong di sana! pokoknya bener-bener gak kepikiran sama yang lain-lain. bener-bener ngerasa di cuci otaknya. --> saya jadi kepikiran : otak saya tadi saya jemur di karang, ketinggalan gak ya?

baiklah, cukup saja. sebenarnya masih pengen cerita, salah satunya soal aksi anak salah gaul yang photo-photo di sana dengan gaya gagal. tapi cukup aja. mau fokus. ingat!! besok responsi.

bye blog, bye FB, bye twitter.
bye bye. saya tinggal malam ini saja, jangan kangen ya T.T


Sabtu, 21 April 2012

mear diary : hari ini ituuuu...

Di awali dengan ..... gupek. tugas semalam belum selesai!!! nunggu kuni yang tak datang-datang membawa anak-anakku sayang. (re : print2an). setelah datang langsung capcussss, kerja, ayo ayo bersatu!!! dengan kebaikan hati naning, akhirnya selesai !! dengan mencuri-curi kesempatan mbak-mbak PKL yang lagi ngajar.


dan.... WAW.. gak nyangka banget. hasilnya bakal seindah ini :D haha, ciee, yang semalem marah-marah sekarang cengar cengir... cekidoooot lah










saya excited banget ini . hahahaha.. ini akan saya tampilkan beberapa photo saya dengan mereka -alibi banget.... bilang aja yang bikin mau eksis juga -___-








liat pose mendes di atas, minta di tabok!!!...
dan photo selanjutnya man, hari ini banyakan upload nih. dengan teman ku ter -ekhem- imuuttttt. naning susiani :* with her poster too. :D





makasih banyak naning sayang, atas jasa pengeleman nya. :O :D ini bayarannya,


cerita selanjutnya, tadi, siang. di kampus. ada orang thailand. hei ada orang thai... land. ini sesuatu yang membuat saya.... sumpuk. saya jadi nambah ketara kalo saya itu norak :o. tapi, ini pertama kali man, sekolah saya kedatengan orang luar negeri? itu kan, patut di syukuri gitu.

menurut, penilaian saya, setelah beberapa kali bertemu dengan mereka, mereka itu kalo anak indonesia nya. tak baik di lestarikan -___-.
jadi, memang di kampus saya itu gak tau kenapa ada banyak sekali cermin hinggap di dinding, salah satunya di depan kantor dosen. tadi siang, saya ada perlu di kantor dosen, KRSan. gak taunya pas keluar bertemu dengan salah dua orang thai. alangkah terkejutnya saya, ketika saya lihat mereka tengah berpose dengan sedikit ieewwhhh di depan tu cermin warisan nenek buyut. terus, pas saya lagi memebereskan tas yang sengaja di taro di luar ruangan, saya sempat mendengarkan percakapan mereka.

cewek 1   : ewekkk ewek ieek ieek iwak peyekk kyaak kyaak kekek kek. hahaha

saya semakin bingung nyampe pengen muntahin muka mbak yang ngomong barusan, mbaknya lagi ngelus-ngelus muka terus lenggok-lenggokin badan, detik selanjutnya, mbaknya teriak." karawang di gooyyaaaanggg! badan nya semakin lincah di lenggok-lenggokan, bahkan sekali-kali badan nya elastis di masukin selangkangan, dan kepalanya di geleng-gelengkan di depan pantat --> yang ini saya ngayal.
dari ucap itu, karena pemikiran saya kritis saya mengambil kesimpulan. dan saya yakin dengan pasti translate dari ocehan itu
"kata orang indonesia, aku cantik.. kayak beruk... mereka bisa saja memuji aku seperti itu. hahah.."-__-

cewek 2   : kukuk haik hak soeng soeng seot seot mintaaa uitnyaa aakakak keyoaca acha acah nehiya. "


"ahaahahaa, berok mah belum ada apa-apanya. saya yang kaya tengu dengan bau bunga raflesia saja , biasa saja. mereka memang terlalu berlebihan menyanjungku."

haduuh, payah. semakin kesini blog saya semakin gak penting dengan isi yang gak bermanfaat. tunggu sampe otak saya selesai di laundry. enough, bye guys.